4 Penerapan Green Living di Rumah untuk Hidup Lebih Sehat

alt=

Isu lingkungan selalu menjadi perhatian serius, sebab bisa berdampak buruk terhadap aspek kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memahami penerapan green living di rumah. Contoh hunian yang mengusung konsep green living yaitu di Hannam Sawangan.

Green living dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya berkelanjutan. Lantas, bagaimana langkah penerapannya? Simak informasinya di sini!

Contoh Penerapan Green Living di Rumah

Berdasarkan Waste4change, green living adalah gaya hidup yang menerapkan kegiatan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Misalnya mengelola sampah, menghemat energi, air, menggunakan produk ramah lingkungan, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh penerapan green living di rumah.

1. Pengelolaan Sampah

Cara mengelola sampah yaitu dengan:

  • Memilah atau memisah sampah organik (sisa makanan, daun), anorganik (plastik, kertas, kaca), dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).
  • Mendaur ulang sampah, seperti memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk, dan sampah anorganik menjadi barang bermanfaat atau kreasi hiasan.
  • Mengurangi penggunaan kemasan plastik dan menggantinya dengan wadah reusable.

2. Penghematan Energi dan Air

Selanjutnya yaitu dengan menghemat penggunaan energi dan air. Contohnya antara lain:

  • Menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi.
  • Mematikan lampu dan alat-alat elektronik saat tidak digunakan.
  • Memanfaatkan cahaya alami, rutin membuka jendela dan tirai untuk memaksimalkan cahaya di pagi dan siang hari.
  • Memasang panel surya untuk menghemat listrik.
  • Beralih dari gas LPG ke LNG (Liquefied Natural Gas) atau biogas dari limbah organik, untuk mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca.
  • Memperbaiki keran rusak atau pipa bocor untuk mencegah pemborosan air.
  • Mandi menggunakan shower lebih hemat air daripada dengan gayung.

3. Penggunaan Produk Ramah Lingkungan

Anda juga harus mulai mengganti dan menggunakan produk sehari-hari di rumah dengan bahan dan kemasan yang ramah lingkungan, seperti berikut ini.

  • Tas belanja kain.
  • Botol minum stainless steel atau kaca.
  • Alat makan bambu atau kayu.
  • Wadah makanan dan sedotan stainless steel.
  • Sikat gigi bambu.
  • Pembalut kain.
  • Sabun mandi dan cuci piring alami.
  • Pembersih rumah tangga alami.
  • Lampu hemat energi (LED).
  • Produk lain yang terbuat dari bahan daur ulang atau organik.

4. Aktivitas Green Living lain di Rumah

Selain tindakan seperti di atas, ada beberapa aktivitas green living lain yang bisa Anda terapkan di rumah, seperti:

  • Menanam berbagai jenis tanaman di halaman atau pot di dalam rumah, agar lebih asri dan sejuk.
  • Desain rumah memiliki banyak sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
  • Menggunakan material bangunan alami seperti kayu, batu alam, batu bata, dan bambu.
  • Mengonsumsi makanan segar dan organik dari petani lokal, serta hindari makanan olahan.

Tertarik dengan Hunian Berkonsep Green Living?

Penerapan green living di rumah merupakan upaya sederhana untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan hemat, serta lingkungan rumah yang nyaman untuk dihuni. Dengan begitu, Anda ikut berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Jika Anda menginginkan hunian yang mendukung konsep green living, Hannam Sawangan adalah jawabannya. Hunian Hannam memiliki arsitektur modern dan elegan, dengan ruangan yang luas (open space), langit-langit yang tinggi, serta banyak pencahayaan alami yang masuk, sehingga sirkulasi udara di dalamnya sangat baik.

Selain itu, di sekitar hunian ini juga terdapat area hijau yang luas, membuat lingkungan asri dan sejuk. Hannam Sawangan berlokasi strategis di wilayah Depok Jawa Barat, sehingga memudahkan mobilitas penghuninya ke Jabodetabek dan fasilitas umum. Tunggu apa lagi? Segera hubungi tim marketing Eco Town Sawangan.

 

(Sumber gambar: freepik.com)

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *